TRIBUN-MEDAN.com – Universitas Sumatera Utara (USU) menorehkan prestasi dengan menjadi Perguruan Tinggi (PT) peringkat pertama di Indonesia.
Hal tersebut berdasarkan data yang dirilis Scimago Institutions Rangkings (SIR).
“Tahun 2019 ini USU memperbaiki peringkatnya pada SIR dengan menjadi peringkat pertama di Indonesia dan peringkat ke 536 di dunia,” ujar Rektor USU, Prof Runtung Sitepu, saat dihubungi Tribun, Minggu (28/4/2019).
Ia menuturkan, hal tersebut bisa dilihat dari website SIR yaitu https://www.scimagoir. com/rankings.php?country=IDN dan akan terlihat urutan peringat perguruan tinggi di Indonesia dan juga di dunia.
“Jadi tahun 2019 USU naik 2 peringkat di tingkat nasional, dan naik 138 peringkat di tingkat dunia,” sambunya.
Tonton video kolasenya;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Prof Runtung mengungkapkan, untuk di peringkat kedua adalah Universitas Indonesia (UI) yang di dunia berada di peringkat 670 dan Bogor Agricultural University atau Institut Pertanian Bogor (IPB) berada diperingkat tiga Indonesia dan peringkat 683 di dunia.
“Ada beberapa faktor pendorong hingga meraih peringkat pertama perguruan tinggi Indonesia tersebut seperti karena adanya peningkatan kinerja lembaga penelitian,” ungkapnya.
Prof Runtung menjelaskan, kemudian juga yang juga menjadi faktor pendorongnya adalah adanya produk inovasi yang terus dihadirkan USU dan juga adanya publikasi ilmiah yang merupakan faktor pendorong dan peningkatan ke tingkat tersebut.
”Sebelumnya di tahun 2018 dari data SIR, USUberada pada peringkat tiga di Indonesia atau peringkat ke 674 di dunia,” jelasnya.
Prof Runtung menerangkan, pada tahun 2018 berdasarkan data SIR, berada diperingkat ketiga di Indonesia.
Diperingkat pertama atau satu ada Universitas Diponegoro (Undip) dan peringkat kedua yaitu UI.
“Ini merupakan salah satu pemacu agar terus bersemangat memberikan yang terbaik dan terus berinovasi tentunya,” terangnya.
Ia juga berharap, USU bisa masuk ke dalam pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) Ranking dan bisa terus memberikan yang terbaik dan juga terus menorehkan prestasi.
USU Juara Umum Ajang USU Internasional Open Karate Championship 2019
Universitas Sumatera Utara berhasil meraih juara umum pada perhelatan USU Internasional Open Karate Championship (USUIOKC) 2019 yang digelar di Pardede Hall Medan dan Gelanggang Mahasiswa dari tanggal 22-24 Februari 2019.
Gelar tersebut diraih usai karaeteka-karateka yang membawa nama USU mampu tampil dominan dengan Raihan total 18 medali emas, 2 perak, dan 7 perunggu dari putra maupun putri.
Menyusul pada posisi kedua (runner up) diraih oleh kontingen perguruan karate Institut Karate-do Indonesia Sumatera Utara (Inkai Sumut) dengan merebut 4 medali emas, 4 perak dan 7 perunggu.
Sedangkan diposisi ketiga ditempati oleh perguruan karate Shindoka Sumut dengan Raihan sebanyak 4 medali emas, 4 perak dan 6 medali perunggu.
Sementara itu, untuk karateka peraih best of The best (BoB) juga didominasi oleh para atlet yang mewakili USU. Dari 4 nama atlet peraih BoB tiga di antaranya dari USU dan satu berasal dari perguruan KKI Medan.
Mereka adalah Rizky Lawyer (USU) kumite BoB junior putra, Arnella Putri (USU) kumite BoB junior putri, Daniel Hutapea (KKI Medan) kumite BoB senior putra, dan Tifani Zuhrina (USU) dari Kumite BoB senior putri.
Mewakili Rektor USU Prof Runtung Sitepu, Wakil Rektor IV Prof Dr Bustami Syam dalam wejangannya saat penutupan event USUIOKC 2019 mengungkapkan rasa bangganya terhadap seluruh karateka yang ikut serta pada ajang tersebut.
Dirinya pun turut mengapresiasi atas prestasi yang berhasil diraih para atlet pada ajang tahun ini serta kehadiran kontingen dari luar negeri.
“Kami sangat bangga kepada semua atlet untuk semua yang telah dilakukan selama kegiatan tiga hari ini dan untuk hasil yang kalian peroleh hari ini. Anda (atlet) kerja sangat keras, latihan sangat keras, berdarah-darah di Dojo, tapi mencapai prestasi yang luar biasa pada hari ini. Tepuk tangan untuk semua atlet,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan para hadirin, Minggu malam (24/2/2019).
Lebih lanjut, Prof. Bustami juga mengungkapkan rasa bangganya atas sportifitas yang mampu dijunjung tinggi oleh para atlet yang ikut dalam ajang tersebut.
Dan tak lupa, Prof Bustami juga turut berterima kasih atas kerja panitia, serta semua pihak yang mendukung terlaksananya ajang internasional tersebut.
“Itulah yang diinginkan oleh olahraga manapun terutama karate, semangat busido dan semangat olahraga yang luar biasa,” imbuhnya.
Masih kata Bustami, untuk tahun depan, pihaknya juga berencana akan kembali menggelar event karate internasional serupa yang juga mengundang karaeteka-karateka asal luar negeri.
Bahkan pihaknya menargetkan akan mengundang lebih banyak lagi atlet karate dari luar negeri untuk meramaikan perhelatan USU Internasional Open Karate Championship tersebut.
“Dan kami berharap kiranya pada event Insha Allah tahun depan kita akan bertemu lagi. Kami targetkan 10 negara dari luar negeri akan datang ke sini (USU),” pungkas Prof Bustami yang juga pembina UKM Karate USU ini.
Sebelumnya, sebanyak 672 karateka dari 95 kontingen yang berasal dari tiga negara di Asia diberitakan mengikuti Universitas Sumatera Utara (USU) International Open Karate Championship (USUIOKC) 2019.
Ratusan karateka tersebut berasal dari beberapa pengurus Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) di Indonesia, yang terdiri atas pengurus perguruan tinggi, club dan tim.
Sedangkan Kontingen luar negeri berasal dari Malaysia dan India. Event internasional tersebut digelar dari tanggal 22-24 Februari 2019 di Gelanggang Mahasiswa USU dan Pardede Hall Medan.